Apakah Pelaku Bom Bunuh Diri Itu Sakit Jiwa

Ini adalah tulisan lama, dibuat waktu penulis mengikuti mata kuliah Konseling dan Psikoterapi Islam (tahun 2005). Dimuat saat ini terkait peristiwa bom bunuh diri paling anyar di J.W Marriot dan Ritz Carlton. Semoga bermanfaat.

Faiza A Khan - Bom Bunuh Diri (flickr.com)

PENDAHULUAN

Maraknya aksi bom bunuh diri akhir-akhir ini menimbulkan kemarahan dan  keheranan besar di kalangan masyarakat. Masyarakat marah dan mengutuk karena begitu besarnya korban dan kerusakan yang ditimbulkan oleh aksi itu. Tetapi fakta bahwa si pelaku secara sengaja turut menjadi korban dalam aksinya, sungguh sangat mengherankan dan membuat masyarakat bertanya-tanya. Tindakan membunuh orang lain sekaligus membunuh diri sendiri rasanya sangat sulit diterima akal sehat. Jika seseorang membunuh orang lain sedangkan dirinya tidak ikut terbunuh, itu masih mudah dipahami. Begitu juga jika orang membunuh dirinya sendiri tanpa mengikutsertakan orang lain sebagai korban, itu masih masuk akal. Tetapi jika orang meledakkan dirinya sendiri di tempat ramai, sehingga bukan hanya orang-orang disekitarnya yang menjadi korban melainkan juga dirinya sendiri, bagaimana hal itu bisa dijelaskan?

Selengkapnya di blog saya yang baru, asepsopyan.net.

About Asep Sopyan

Agen asuransi, blogger, youtuber, penyanyi amatir.
This entry was posted in Psikologi, Sosial and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

5 Responses to Apakah Pelaku Bom Bunuh Diri Itu Sakit Jiwa

  1. tapi sepertinya mereka sadar, dan sarat motivasi dalam melakukan hal itu, dalam konsep pemikiran mereka, mereka melakukan hal yang benar dan tidak gila…
    mungkin yang perlu dikaji adalah, motivasi seperti apa yang bisa membutakan mata hati itu?

  2. kopral cepot says:

    Tulisan bagus mas …

    Amerika menghancurkan teroris dengan melakukan terorisme .. stujuh banget

  3. Pingback: Apakah Pelaku Bom Bunuh Diri Itu Sakit Jiwa? - Perjalanan PikiranPerjalanan Pikiran

  4. Pingback: Apakah Pelaku Bom Bunuh Diri Itu Sakit Jiwa? - Perjalanan Pikiran

  5. Pingback: Apakah Pelaku Bom Bunuh Diri Itu Sakit Jiwa? - Perjalanan Pikiran

Leave a comment